Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Daftar List Saham Blue Chip di Bursa Efek Indonesia

Mungkin sebagian orang sepakat bahwa saham merupakan tempat terbaik untuk investasi. Namun yang jarang diketahui adalah tidak semua saham perusahaan baik untuk diinvestasikan. Lalu adakah saham yang bagus untuk pemula? Jawabannya adalah Saham Blue Chip.

Daftar Saham Blue Chip Terbaru

Gampangnya, saham blue chip adalah saham dari perusahaan yang sudah besar valuasinya, stabil secara finansial, sudah berdiri sejak lama, dan produknya sudah dikenal luas oleh masyarakat. Lalu, saham apa saja yang termasuk kategori blue chip?

Daftar List Saham Blue Chip

Saham blue chip sendiri merupakan saham yang paling bagus untuk investasi dalam jangka panjang. Berikut sudah Mastah Saham rangkum mengenai daftar list saham blue chip terbaru di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1. Bank BCA (BBCA)

Logo Bank BCA

BCA merupakan singkatan dari Bank Central Asia dengan kode saham BBCA. Bank BCA sendiri bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan. Adapun beberapa produk dari bank BCA seperti tabungan, pinjaman, kartu kredit, dan lain sebagainya.

Bank BCA juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham BBCA

  • Nama Perusahaan: PT Bank Central Asia Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Perbankan dan Keuangan
  • Tahun Berdiri: 1957
  • Kode Emiten: BBCA
  • Harga Saham: ±Rp8.600/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp1.064,8 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +15℅
  • Return on Assets (ROA): +3℅
  • Price to Book Value (PBV): 4.81x
  • Price Earning Ratio (PER): +20℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

2. Bank BRI (BBRI)

Logo Bank BRI

BRI merupakan singkatan dari Bank Rakyat Indonesia dengan kode saham BBRI. Bank BRI sendiri bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan. Adapun beberapa produk dari bank BRI seperti tabungan, pinjaman, kartu kredit, dan lain sebagainya.

Bank BRI juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham BBRI

  • Nama Perusahaan: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Perbankan dan Keuangan
  • Tahun Berdiri: 1895
  • Kode Emiten: BBRI
  • Harga Saham: ±Rp4.700/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp732,2 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +15℅
  • Return on Assets (ROA): +2℅
  • Price to Book Value (PBV): 2.41x
  • Price Earning Ratio (PER): +14℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

3. Bank BNI (BBNI)

Logo Bank BNI

BNI merupakan singkatan dari Bank Negara Indonesia dengan kode saham BBNI. Bank BNI sendiri bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan. Adapun beberapa produk dari bank BNI seperti tabungan, pinjaman, kartu kredit, dan lain sebagainya.

Bank BNI juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham BBNI

  • Nama Perusahaan: PT Bank Negara Indonesia Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Perbankan dan Keuangan
  • Tahun Berdiri: 1946
  • Kode Emiten: BBNI
  • Harga Saham: ±Rp8.900/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp164,3 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +12℅
  • Return on Assets (ROA): +1℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.17x
  • Price Earning Ratio (PER): +8℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

4. Bank Mandiri (BMRI)

Logo Bank Mandiri

Bank Mandiri merupakan salah satu bank BUMN terbesar kedua di Indonesia dengan kode saham BMRI. Bank Mandiri sendiri bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan. Adapun beberapa produk dari bank Mandiri seperti tabungan, pinjaman, kartu kredit, dan lain sebagainya.

Bank Mandiri juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham BMRI

  • Nama Perusahaan: PT Bank Mandiri Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Perbankan dan Keuangan
  • Tahun Berdiri: 1998
  • Kode Emiten: BMRI
  • Harga Saham: ±Rp10.100/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp467,8 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +15℅
  • Return on Assets (ROA): +2℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.85x
  • Price Earning Ratio (PER): +11℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

5. Bank BTN (BBTN)

Logo Bank BTN

BTN merupakan singkatan dari Bank Tabungan Negara dengan kode saham BBTN. Bank BTN sendiri bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan. Adapun beberapa produk dari bank BTN seperti tabungan, pinjaman, kartu kredit, dan lain sebagainya.

Bank BTN juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham BBTN

  • Nama Perusahaan: PT Bank Tabungan Negara Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Perbankan dan Keuangan
  • Tahun Berdiri: 1897
  • Kode Emiten: BBTN
  • Harga Saham: ±Rp1.300/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp17 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +11℅
  • Return on Assets (ROA): +0,50℅
  • Price to Book Value (PBV): 0.66x
  • Price Earning Ratio (PER): +5℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

6. Gudang Garam (GGRM)

Logo Gudang Garam
Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia dengan kode saham GGRM. Gudang Garam sendiri bergerak di bidang rokok dan sudah berdiri sejak tahun 1958. Adapun beberapa produknya seperti Gudang Garam Merah, Surya, Signature, dan masih banyak lagi.

Gudang Garam juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham GGRM

  • Nama Perusahaan: PT Gudang Garam Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Rokok
  • Tahun Berdiri: 1958
  • Kode Emiten: GGRM
  • Harga Saham: ±Rp26.000/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp50 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +3℅
  • Return on Assets (ROA): +2℅
  • Price to Book Value (PBV): 0.88x
  • Price Earning Ratio (PER): +24℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

7. HM Sampoerna (HMSP)

Logo Sampoerna

HM Sampoerna merupakan singkatan dari Hanjaya Mandala Sampoerna dengan kode saham HMSP. HM Sampoerna sendiri bergerak di bidang rokok dan beberapa produknya seperti Marlboro, Dji Sam Soe, Sampoerna Mild, dan masih banyak lagi.

HM Sampoerna juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham HMSP

  • Nama Perusahaan: PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Rokok
  • Tahun Berdiri: 1913
  • Kode Emiten: HMSP
  • Harga Saham: ±Rp1.100/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp136,1 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +20℅
  • Return on Assets (ROA): +13℅
  • Price to Book Value (PBV): 4.87x
  • Price Earning Ratio (PER): +20℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

8. Unilever Indonesia (UNVR)

Logo Unilever

Unilever Indonesia merupakan salah satu anak perusahaan dari Unilever dengan kode saham UNVR. Unilever Indonesia sendiri bergerak di bidang consumer goods. Adapun beberapa produknya seperti sabun, deterjen, makanan, minuman, kosmetik dan masih banyak lagi.

Unilever Indonesia juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham UNVR

  • Nama Perusahaan: PT Unilever Indonesia Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Consumer Goods
  • Tahun Berdiri: 1929
  • Kode Emiten: UNVR
  • Harga Saham: ±Rp4.200/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp166 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +130℅
  • Return on Assets (ROA): +28℅
  • Price to Book Value (PBV): 41.52x
  • Price Earning Ratio (PER): +30℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

9. Indofood CBP (ICBP)

Logo Indofood CBP

Indofood CBP merupakan singkatan dari Indofood Consumer Branded Products dengan kode saham ICBP. Indofood CBP sendiri adalah anak dari perusahaan Indofood yang bergerak di bidang consumer goods dan salah satu produknya yang terkenal seperti Indomie.

Indofood CBP juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham ICBP

  • Nama Perusahaan: PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Consumer Goods
  • Tahun Berdiri: 1982
  • Kode Emiten: ICBP
  • Harga Saham: ±Rp9.800/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp118,7 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +7℅
  • Return on Assets (ROA): +3℅
  • Price to Book Value (PBV): 2.09x
  • Price Earning Ratio (PER): +25℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

10. Alfamart (AMRT)

Logo Alfamart

Sumber Alfaria Trijaya atau bisa dikenal Alfamart merupakan minimarket perdagangan terbesar di Indonesia dengan kode saham AMRT. Alfamart sendiri bergerak di bidang ritel dan sudah memiliki 16.000 lebih gerai yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Alfamart juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham AMRT

  • Nama Perusahaan: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Ritel
  • Tahun Berdiri: 1999
  • Kode Emiten: AMRT
  • Harga Saham: ±Rp2.800/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp120,8 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +20℅
  • Return on Assets (ROA): +7℅
  • Price to Book Value (PBV): 11.60x
  • Price Earning Ratio (PER): +50℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

11. Astra International (ASII)

Logo Astra International

Astra International merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia dengan kode saham ASII. Astra International sendiri bergerak di bidang otomotif. Adapun beberapa produknya seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, Lexus, dan sepeda motor Honda.

Astra International juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham ASII

  • Nama Perusahaan: PT Astra International Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Otomotif
  • Tahun Berdiri: 1957
  • Kode Emiten: ASII
  • Harga Saham: ±Rp6.100/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp232,8 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +12℅
  • Return on Assets (ROA): +7℅
  • Price to Book Value (PBV): 0.96x
  • Price Earning Ratio (PER): +7℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

12. Telkom Indonesia (TLKM)

Logo Telkom Indonesia

Telkom Indonesia merupakan salah satu perusahaan seluler terbesar di Indonesia dengan kode saham TLKM. Telkom Indonesia sendiri bergerak di bidang jasa layanan teknologi komunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia serta salah satu produknya yang terkenal seperti Kartu SIM dan IndiHome.

Telkom Indonesia juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham TLKM

  • Nama Perusahaan: PT Telkom Indonesia Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Teknologi
  • Tahun Berdiri: 1965
  • Kode Emiten: TLKM
  • Harga Saham: ±Rp3.900/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp400,2 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +14℅
  • Return on Assets (ROA): +8℅
  • Price to Book Value (PBV): 2.68x
  • Price Earning Ratio (PER): +18℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

13. XL Axiata (EXCL)

Logo XL Axiata

XL Axiata merupakan salah satu perusahaan swasta telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia dengan kode saham EXCL. XL Axiata sendiri bergerak di bidang operator telekomunikasi seluler. Adapun beberapa produknya seperti Kartu XL, Kartu AXIS, XL Home, XL Business Solutions, dan Live.On.

XL Axiata juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham EXCL

  • Nama Perusahaan: PT XL Axiata Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Teknologi
  • Tahun Berdiri: 1989
  • Kode Emiten: EXCL
  • Harga Saham: ±Rp2.000/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp28,4 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +4℅
  • Return on Assets (ROA): +1℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.10x
  • Price Earning Ratio (PER): +25℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

14. Jasa Marga (JSMR)

Logo Jasa Marga

Jasa Marga merupakan perusahaan BUMN yang menyediakan jasa layanan tol di Indonesia dengan kode saham JSMR. Jasa Marga sendiri bergerak di bidang jasa layanan dan pengembangan jalan tol dan sudah berdiri sejak tahun 1978.

Jasa Marga juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham JSMR

  • Nama Perusahaan: PT Jasa Marga Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Pengembangan Jalan Tol
  • Tahun Berdiri: 1978
  • Kode Emiten: JSMR
  • Harga Saham: ±Rp3.200/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp25 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +5℅
  • Return on Assets (ROA): +1℅
  • Price to Book Value (PBV): 0.94x
  • Price Earning Ratio (PER): +18℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

15. United Tractors (UNTR)

Logo United Tractors

United Tractors merupakan salah satu dari anak perusahaan Astra International dengan kode saham UNTR. United Tractors sendiri bergerak di bidang distributor alat berat dan beberapa produknya yang terkenal seperti Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu Forest.

United Tractors juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham UNTR

  • Nama Perusahaan: PT United Tractors Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Otomotif
  • Tahun Berdiri: 1972
  • Kode Emiten: UNTR
  • Harga Saham: ±Rp28.000/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp93 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +24℅
  • Return on Assets (ROA): +15℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.06x
  • Price Earning Ratio (PER): +4℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

16. Kalbe Farma (KLBF)

Logo Kalbe Farma

Kalbe Farma merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dengan kode saham KLBF. Kalbe Farma sendiri bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, dan perdagangan farmasi termasuk obat maupun produk kesehatan lainnya.

Kalbe Farma juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham KLBF

  • Nama Perusahaan: PT Kalbe Farma Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Farmasi
  • Tahun Berdiri: 1966
  • Kode Emiten: KLBF
  • Harga Saham: ±Rp2.100/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp106,4 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +15℅
  • Return on Assets (ROA): +12℅
  • Price to Book Value (PBV): 4.89x
  • Price Earning Ratio (PER): +30℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

17. Mayora Indah (MYOR)

Logo Mayora Indah

Mayora Indah merupakan salah satu perusahaan pengolahan makanan dan minuman terbesar di Indonesia dengan kode saham MYOR. Mayora Indah sendiri bergerak di bidang consumer goods. Adapun beberapa produknya seperti biskuit, wafer, cokelat, dan masih banyak lagi.

Mayora Indah juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham MYOR

  • Nama Perusahaan: PT Mayora Indah Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Consumer Goods
  • Tahun Berdiri: 1977
  • Kode Emiten: MYOR
  • Harga Saham: ±Rp2.600/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp59,9 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +11℅
  • Return on Assets (ROA): +6℅
  • Price to Book Value (PBV): 4.91x
  • Price Earning Ratio (PER): +40℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

18. Sarana Menara Nusantara (TOWR)

Logo Sarana Menara Nusantara

Sarana Menara Nusantara adalah salah satu perusahaan penyewa layanan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kode saham TOWR. Sarana Menara Nusantara sendiri bergerak di bidang telekomunikasi yang menyewakan infrastruktur berupa menara untuk jaringan kepada suatu perusahaan.

Sarana Menara Nusantara juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham TOWR

  • Nama Perusahaan: PT Sarana Menara Nusantara Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Telekomunikasi
  • Tahun Berdiri: 2008
  • Kode Emiten: TOWR
  • Harga Saham: ±Rp1.000/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp55,4 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +22℅
  • Return on Assets (ROA): +5℅
  • Price to Book Value (PBV): 3.80x
  • Price Earning Ratio (PER): +16℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

19. Adaro Energy Indonesia (ADRO)

Logo Adaro

Adaro Energy Indonesia atau biasa disebut Adaro merupakan salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia dengan kode saham ADRO. Adaro sendiri bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara.

Adaro juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham ADRO

  • Nama Perusahaan: PT Adaro Energy Indonesia Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Batubara
  • Tahun Berdiri: 1982
  • Kode Emiten: ADRO
  • Harga Saham: ±Rp3.000/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp92,4 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +37℅
  • Return on Assets (ROA): +25℅
  • Price to Book Value (PBV): 0.90x
  • Price Earning Ratio (PER): +2℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

20. Aneka Tambang (ANTM)

Logo Antam

Aneka Tambang atau biasa dikenal sebagai Antam merupakan salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia dengan kode saham ANTM. Antam sendiri bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, dan batu bara.

Antam juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham ANTM

  • Nama Perusahaan: PT Aneka Tambang Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Metal & Mineral Mining
  • Tahun Berdiri: 1968
  • Kode Emiten: ANTM
  • Harga Saham: ±Rp1.900/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp48,1 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +15℅
  • Return on Assets (ROA): +10℅
  • Price to Book Value (PBV): 2.07x
  • Price Earning Ratio (PER): +13℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

21. Barito Pacific (BRPT)

Logo Barito Pacific

Barito Pacific merupakan salah satu perusahaan sumber daya alam terbesar di Indonesia dengan kode saham BRPT. Barito Pacific sendiri bergerak di bidang petrokimia dan energi yang mencakup bisnis pertambangan, perdagangan, perkebunan, kehutanan, transportasi dan lain-lain.

Barito Pacific juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham BRPT

  • Nama Perusahaan: PT Barito Pasific Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Petrokimia & Energi
  • Tahun Berdiri: 1979
  • Kode Emiten: BRPT
  • Harga Saham: ±Rp900/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp87,7 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +0,30℅
  • Return on Assets (ROA): +0,16℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.29x
  • Price Earning Ratio (PER): +380℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

22. AKR Corporindo (AKRA)

Logo AKR Corporindo

AKR (Aneka Kimia Raya) Corporindo merupakan salah satu perusahaan pengolahan minyak bumi terbesar di Indonesia dengan kode saham AKRA. AKR Corporindo sendiri bergerak di bidang distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan produk kimia.

AKR Corporindo juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham AKRA

  • Nama Perusahaan: PT AKR Corporindo Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor BBM & Bahan Kimia
  • Tahun Berdiri: 1960
  • Kode Emiten: AKRA
  • Harga Saham: ±Rp1.300/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp28,1 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +16℅
  • Return on Assets (ROA): +7℅
  • Price to Book Value (PBV): 2.24x
  • Price Earning Ratio (PER): +23℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

23. Pertamina Gas Negara (PGAS)

Logo Pertamina Gas Negara

Pertamina Gas Negara atau biasa dikenal sebagai PGN merupakan salah satu perusahaan distribusi gas bumi terbesar di Indonesia dengan kode saham PGAS. Pertamina Gas Negara sendiri bergerak di bidang distribusi dan transmisi gas bumi dan termasuk perusahaan BUMN.

Pertamina Gas Negara juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham PGAS

  • Nama Perusahaan: PT Pertamina Gas Negara Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Distribusi & Transmisi Gas Bumi
  • Tahun Berdiri: 1965
  • Kode Emiten: PGAS
  • Harga Saham: ±Rp1.500/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp37 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +11℅
  • Return on Assets (ROA): +5℅
  • Price to Book Value (PBV): 0.69x
  • Price Earning Ratio (PER): +5℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

24. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)

Logo Indocement

Indocement Tunggal Prakarsa merupakan perusahaan produsen semen terbesar kedua di Indonesia dengan kode saham INTP. Indocement Tunggal Prakarsa sendiri bergerak di bidang semen termasuk memproduksi beton siap-pakai, serta mengelola tambang agregat dan tras.

Indocement Tunggal Prakarsa juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham INTP

  • Nama Perusahaan: PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Semen
  • Tahun Berdiri: 1975
  • Kode Emiten: INTP
  • Harga Saham: ±Rp11.000/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp40,9 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +6℅
  • Return on Assets (ROA): +5℅
  • Price to Book Value (PBV): 2.16x
  • Price Earning Ratio (PER): +32℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

25. Semen Indonesia (SMGR)

Logo Semen Indonesia

Semen Indonesia merupakan salah satu perusahaan produsen semen dan bahan bangunan terbesar di Indonesia dengan kode saham SMGR. Semen Indonesia sendiri bergerak di bidang semen termasuk memproduksi mortar, beton, semen, jasa konstruksi, dan lain sebagainya.

Semen Indonesia juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham SMGR

  • Nama Perusahaan: PT Semen Indonesia Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Semen
  • Tahun Berdiri: 1957
  • Kode Emiten: SMGR
  • Harga Saham: ±Rp7.200/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp44 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +5℅
  • Return on Assets (ROA): +2℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.07x
  • Price Earning Ratio (PER): +19℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

26. Vale Indonesia (INCO)

Logo Vale Indonesia

Vale Indonesia merupakan salah satu perusahaan tambang dan pengolahan nikel terbesar di Indonesia dengan kode saham INCO. Vale Indonesia sendiri bergerak di bidang pertambangan yang memproduksi nikel laterit untuk menghasilkan produk akhir berupa nikel matte.

Vale Indonesia juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham INCO

  • Nama Perusahaan: PT Vale Indonesia Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Metal & Mineral Mining
  • Tahun Berdiri: 1968
  • Kode Emiten: INCO
  • Harga Saham: ±Rp6.800/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp65,8 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +8℅
  • Return on Assets (ROA): +7℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.78x
  • Price Earning Ratio (PER): +20℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

27. Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)

Logo Indah Kiat

Indah Kiat Pulp & Paper atau biasa disebut sebagai Indah Kiat merupakan salah satu perusahaan produsen pulp, kertas, dan tisu terbesar di Indonesia dengan kode saham INKP. Indah Kiat sendiri bergerak di bidang pulp dan kertas termasuk tisu.

Indah Kiat juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham INKP

  • Nama Perusahaan: PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Pulp & Kertas
  • Tahun Berdiri: 1976
  • Kode Emiten: INKP
  • Harga Saham: ±Rp7.900/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp43,9 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +15℅
  • Return on Assets (ROA): +9℅
  • Price to Book Value (PBV): 0.52x
  • Price Earning Ratio (PER): +3,35℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

28. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM)

Logo Pabrik Tjiwi Kimia

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia atau biasa dikenal Tjiwi Kimia merupakan salah satu perusahaan produsen kertas terbesar di Indonesia dengan kode saham TKIM. Tjiwi Kimia sendiri bergerak di bidang kertas termasuk memproduksi kertas fotocopy, coated, dan carbonless.

Tjiwi Kimia juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham TKIM

  • Nama Perusahaan: PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Pulp & Kertas
  • Tahun Berdiri: 1972
  • Kode Emiten: TKIM
  • Harga Saham: ±Rp6.900/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp22,1 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +21℅
  • Return on Assets (ROA): +13℅
  • Price to Book Value (PBV): 0.66x
  • Price Earning Ratio (PER): +3℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

29. Bukit Asam (PTBA)

Logo Bukit Asam

Bukit Asam merupakan salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia sekaligus anak dari perusahaan MIND ID dengan kode saham PTBA. Bukit Asam sendiri bergerak di bidang pertambangan batu bara yang sudah berdiri sejak tahun 1950.

Bukit Asam juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham PTBA

  • Nama Perusahaan: PT Bukit Asam Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Batubara
  • Tahun Berdiri: 1919
  • Kode Emiten: PTBA
  • Harga Saham: ±Rp3.800/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp42,2 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +46℅
  • Return on Assets (ROA): +32℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.46x
  • Price Earning Ratio (PER): +3℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

30. Medco Energi Internasional (MEDC)

Logo Medco Energi

Medco Energi Internasional atau biasa disebut Medco merupakan salah satu perusahaan energi dan sumber daya alam terbesar di Indonesia dengan kode saham MEDC. Medco sendiri bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan minyak bumi, gas alam, tembaga, emas, dan pembangkit listrik.

Medco juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham MEDC

  • Nama Perusahaan: PT Medco Energi Internasional Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Minyak, Gas, & Batubara
  • Tahun Berdiri: 1980
  • Kode Emiten: MEDC
  • Harga Saham: ±Rp1.100/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp27,8 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +30℅
  • Return on Assets (ROA): +7℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.05x
  • Price Earning Ratio (PER): +3℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

31. Japfa Comfeed Indonesia (JPFA)

Logo Japfa

Japfa Comfeed Indonesia merupakan salah satu perusahaan agri-food terbesar di Indonesia dengan kode saham JPFA. Japfa sendiri bergerak di bidang peternakan dan beberapa produknya seperti pakan, bibit, daging sapi, daging ayam, sosis, dan masih banyak lagi.

Japfa Comfeed Indonesia juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham JPFA

  • Nama Perusahaan: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Peternakan
  • Tahun Berdiri: 1971
  • Kode Emiten: JPFA
  • Harga Saham: ±Rp1.300/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp15,4 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +13℅
  • Return on Assets (ROA): +5℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.09x
  • Price Earning Ratio (PER): +8℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

32. Timah (TINS)

Logo Timah

Timah merupakan salah satu perusahaan timah terbesar di Indonesia sekaligus anak perusahaan Inalum dengan kode saham TINS. Timah sendiri bergerak di bidang eksplorasi dan pertambangan timah dan bahkan termasuk perusahaan penghasil timah terbesar di dunia.

Timah juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham TINS

  • Nama Perusahaan: PT Timah Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Timah
  • Tahun Berdiri: 1976
  • Kode Emiten: TINS
  • Harga Saham: ±Rp1.100/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp28,1 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +20℅
  • Return on Assets (ROA): +11℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.19x
  • Price Earning Ratio (PER): +5℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

33. Indo Tambangraya Megah (ITMG)

Logo ITM

Indo Tambangraya Megah atau biasa disebut ITM merupakan salah satu perusahaan tambang sumber daya alam terbesar di Indonesia dengan kode saham ITMG. ITM sendiri bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara dan sektor tambang lainnya.

ITM juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham ITMG

  • Nama Perusahaan: PT Indo Tambangraya Megah Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Batubara
  • Tahun Berdiri: 1987
  • Kode Emiten: ITMG
  • Harga Saham: ±Rp37.000/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp40,7 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +60℅
  • Return on Assets (ROA): +45℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.33x
  • Price Earning Ratio (PER): +2℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

34. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)

Logo Charoen Pokphand Indonesia

Charoen Pokphand Indonesia merupakan salah satu perusahaan pakan peternakan terbesar di Indonesia dengan kode saham CPIN. Charoen Pokphand Indonesia sendiri bergerak di bidang peternakan, pengembangbiakan, pengolahan dan budidaya hewan ternak.

Charoen Pokphand Indonesia juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham CPIN

  • Nama Perusahaan: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Peternakan
  • Tahun Berdiri: 1972
  • Kode Emiten: CPIN
  • Harga Saham: ±Rp5.500/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp92,2 Triliun
  • Return on Equity (ROE): +15℅
  • Return on Assets (ROA): +10℅
  • Price to Book Value (PBV): 3.37x
  • Price Earning Ratio (PER): +21℅
  • Status Saham: Bagus Untuk Investasi

35. Gojek Tokopedia (GOTO)

Logo GOTO Gojek Tokopedia

Gojek Tokopedia atau biasa disingkat GoTo merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia dengan kode saham GOTO. GoTo sendiri bergerak di bidang teknologi digital dan produknya yang terkenal seperti aplikasi pemesanan Gojek, marketplace Tokopedia, dan e-wallet GoPay.

Gojek Tokopedia (GoTo) juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Analisis Fundamental Saham GOTO

  • Nama Perusahaan: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk
  • Bidang Usaha: Sektor Teknologi
  • Tahun Berdiri: 2021
  • Kode Emiten: GOTO
  • Harga Saham: ±Rp100/Lembar
  • Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp142,1 Triliun
  • Return on Equity (ROE): -20℅
  • Return on Assets (ROA): -17℅
  • Price to Book Value (PBV): 1.06x
  • Price Earning Ratio (PER): -5℅
  • Status Saham: Masih Perlu di Pertanyakan

Kesimpulan

Semua daftar perusahaan di atas merupakan perusahaan yang sangat baik untuk diinvestasikan. Setiap perusahaan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, baik dari segi kapitalisasi, likuiditas, fundamental, ROA, ROE, PBV, PER, dan lain-lain.

Namun, disini Mastah Saham akan memberikan sebuah saran yang sangat penting. Hal yang paling penting dalam memilih saham perusahaan adalah pilihlah saham perusahaan yang produknya kamu kenal dan digunakan sehari-hari.

Hindari perusahaan yang siklikal alias perusahaan yang pendapatannya tergantung pada kondisi perekonomian dunia seperti contohnya perusahaan tambang batu bara. Karena semisal harga batu bara dunia turun, maka otomatis saham perusahaan tersebut juga akan turun.

Demikianlah ulasan mengenai daftar list saham blue chip terbaru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Buat kamu yang pengen belajar saham, kebetulan Mastah Saham sudah menyiapkan bimbel gratis belajar investasi saham dari nol dengan fokus materi analisa fundamental. KLIK DISINI.

FAQ (Tanya Jawab)

Apa Itu Saham?

Saham adalah bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan.

Apa Itu Saham Blue Chip?

Saham blue chip adalah saham perusahaan yang sudah besar valuasinya, stabil secara finansial, sudah berdiri sejak lama, dan produknya sudah dikenal luas oleh masyarakat.

Apa Itu Saham LQ45?

Saham LQ45 adalah saham yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, dan didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Apa Itu Fundamental Perusahaan?

Fundamental perusahaan adalah kondisi ekonomi dan keuangan sebuah perusahaan, dan dalam dunia saham biasanya digunakan untuk menganalisis baik dan buruknya suatu perusahaan.

Apa Itu Likuiditas?

Likuiditas adalah seberapa sering saham perusahaan tersebut diperjual-belikan.

Apa Itu Kapitalisasi Pasar (Market Cap)?

Kapitalisasi Pasar (Market Cap) adalah nilai keseluruhan dari perusahaan tersebut. Gampangnya, kamu harus menyiapkan berapa uang untuk membeli 100℅ saham dari perusahaan tersebut.

Apa Itu ROA?

ROA (Return on Assets) adalah rasio keuangan untuk mengetahui seberapa bagus perusahaan tersebut dalam menghasilkan keuntungan untuk para pemegang sahamnya.

Apa Itu ROE?

ROE (Return on Equity) adalah rasio keuangan untuk mengetahui kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba bersih.

Apa Itu PBV?

PBV (Price to Book Value) adalah rasio keuangan untuk mengetahui mahal atau tidaknya harga per lembar dari saham perusahaan tersebut.

Apa Itu PER?

PER (Price Earning Ratio) adalah rasio keuangan untuk mengetahui mahal atau tidaknya saham perusahaan tersebut berdasarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih.

Apa Itu Saham Siklikal?

Saham Siklikal adalah saham perusahaan yang pendapatannya tergantung pada perekonomian dunia (tidak cocok untuk investasi jangka panjang).

Apa Itu Saham Non-Siklikal?

Saham Non-Siklikal adalah saham perusahaan yang pendapatannya tidak tergantung pada perekonomian dunia (cocok untuk investasi jangka panjang).

Kenapa Harus Memilih Saham Blue Chip?

Karena saham blue chip adalah saham yang memiliki reputasi tinggi dan tentunya aman untuk melakukan investasi jangka panjang.

Saham Apa yang Bagus Untuk Pemula?

Saham yang termasuk dalam saham blue chip atau saham LQ45.

Bagaimana Cara Memilih Saham?

Tips sederhananya adalah pilihlah saham perusahaan yang produknya kamu kenal dan sering digunakan setiap hari.

4 komentar untuk "Daftar List Saham Blue Chip di Bursa Efek Indonesia"

  1. Anonim3/04/2023

    Yang bikin GoTo minus terus si tokped

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih sudah berkunjung gan..

      Hapus
  2. Gan, itu penjelasan RoA sama RoE kayaknya kebalik deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap gan, terimakasih atas koreksinya ya, sudah diperbaiki.

      Hapus