Daftar List Saham Blue Chip di Bursa Efek Indonesia
Mungkin sebagian orang sepakat bahwa saham merupakan tempat terbaik untuk investasi. Namun yang jarang diketahui adalah tidak semua saham perusahaan baik untuk diinvestasikan. Lalu adakah saham yang bagus untuk pemula? Jawabannya adalah Saham Blue Chip.
Gampangnya, saham blue chip adalah saham dari perusahaan yang sudah besar valuasinya, stabil secara finansial, sudah berdiri sejak lama, dan produknya sudah dikenal luas oleh masyarakat. Lalu, saham apa saja yang termasuk kategori blue chip?
Daftar List Saham Blue Chip
Saham blue chip sendiri merupakan saham yang paling bagus untuk investasi dalam jangka panjang. Berikut sudah Mastah Saham rangkum mengenai daftar list saham blue chip terbaru di Bursa Efek Indonesia (BEI).
1. Bank BCA (BBCA)
BCA merupakan singkatan dari Bank Central Asia dengan kode saham BBCA. Bank BCA sendiri bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan. Adapun beberapa produk dari bank BCA seperti tabungan, pinjaman, kartu kredit, dan lain sebagainya.
Bank BCA juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham BBCA
- Nama Perusahaan: PT Bank Central Asia Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Perbankan dan Keuangan
- Tahun Berdiri: 1957
- Kode Emiten: BBCA
- Harga Saham: ±Rp8.600/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp1.064,8 Triliun
- Return on Equity (ROE): +15℅
- Return on Assets (ROA): +3℅
- Price to Book Value (PBV): 4.81x
- Price Earning Ratio (PER): +20℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
2. Bank BRI (BBRI)
BRI merupakan singkatan dari Bank Rakyat Indonesia dengan kode saham BBRI. Bank BRI sendiri bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan. Adapun beberapa produk dari bank BRI seperti tabungan, pinjaman, kartu kredit, dan lain sebagainya.
Bank BRI juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham BBRI
- Nama Perusahaan: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Perbankan dan Keuangan
- Tahun Berdiri: 1895
- Kode Emiten: BBRI
- Harga Saham: ±Rp4.700/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp732,2 Triliun
- Return on Equity (ROE): +15℅
- Return on Assets (ROA): +2℅
- Price to Book Value (PBV): 2.41x
- Price Earning Ratio (PER): +14℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
3. Bank BNI (BBNI)
BNI merupakan singkatan dari Bank Negara Indonesia dengan kode saham BBNI. Bank BNI sendiri bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan. Adapun beberapa produk dari bank BNI seperti tabungan, pinjaman, kartu kredit, dan lain sebagainya.
Bank BNI juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham BBNI
- Nama Perusahaan: PT Bank Negara Indonesia Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Perbankan dan Keuangan
- Tahun Berdiri: 1946
- Kode Emiten: BBNI
- Harga Saham: ±Rp8.900/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp164,3 Triliun
- Return on Equity (ROE): +12℅
- Return on Assets (ROA): +1℅
- Price to Book Value (PBV): 1.17x
- Price Earning Ratio (PER): +8℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
4. Bank Mandiri (BMRI)
Bank Mandiri merupakan salah satu bank BUMN terbesar kedua di Indonesia dengan kode saham BMRI. Bank Mandiri sendiri bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan. Adapun beberapa produk dari bank Mandiri seperti tabungan, pinjaman, kartu kredit, dan lain sebagainya.
Bank Mandiri juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham BMRI
- Nama Perusahaan: PT Bank Mandiri Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Perbankan dan Keuangan
- Tahun Berdiri: 1998
- Kode Emiten: BMRI
- Harga Saham: ±Rp10.100/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp467,8 Triliun
- Return on Equity (ROE): +15℅
- Return on Assets (ROA): +2℅
- Price to Book Value (PBV): 1.85x
- Price Earning Ratio (PER): +11℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
5. Bank BTN (BBTN)
BTN merupakan singkatan dari Bank Tabungan Negara dengan kode saham BBTN. Bank BTN sendiri bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan. Adapun beberapa produk dari bank BTN seperti tabungan, pinjaman, kartu kredit, dan lain sebagainya.
Bank BTN juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham BBTN
- Nama Perusahaan: PT Bank Tabungan Negara Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Perbankan dan Keuangan
- Tahun Berdiri: 1897
- Kode Emiten: BBTN
- Harga Saham: ±Rp1.300/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp17 Triliun
- Return on Equity (ROE): +11℅
- Return on Assets (ROA): +0,50℅
- Price to Book Value (PBV): 0.66x
- Price Earning Ratio (PER): +5℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
6. Gudang Garam (GGRM)
Gudang Garam juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham GGRM
- Nama Perusahaan: PT Gudang Garam Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Rokok
- Tahun Berdiri: 1958
- Kode Emiten: GGRM
- Harga Saham: ±Rp26.000/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp50 Triliun
- Return on Equity (ROE): +3℅
- Return on Assets (ROA): +2℅
- Price to Book Value (PBV): 0.88x
- Price Earning Ratio (PER): +24℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
7. HM Sampoerna (HMSP)
HM Sampoerna merupakan singkatan dari Hanjaya Mandala Sampoerna dengan kode saham HMSP. HM Sampoerna sendiri bergerak di bidang rokok dan beberapa produknya seperti Marlboro, Dji Sam Soe, Sampoerna Mild, dan masih banyak lagi.
HM Sampoerna juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham HMSP
- Nama Perusahaan: PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Rokok
- Tahun Berdiri: 1913
- Kode Emiten: HMSP
- Harga Saham: ±Rp1.100/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp136,1 Triliun
- Return on Equity (ROE): +20℅
- Return on Assets (ROA): +13℅
- Price to Book Value (PBV): 4.87x
- Price Earning Ratio (PER): +20℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
8. Unilever Indonesia (UNVR)
Unilever Indonesia merupakan salah satu anak perusahaan dari Unilever dengan kode saham UNVR. Unilever Indonesia sendiri bergerak di bidang consumer goods. Adapun beberapa produknya seperti sabun, deterjen, makanan, minuman, kosmetik dan masih banyak lagi.
Unilever Indonesia juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham UNVR
- Nama Perusahaan: PT Unilever Indonesia Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Consumer Goods
- Tahun Berdiri: 1929
- Kode Emiten: UNVR
- Harga Saham: ±Rp4.200/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp166 Triliun
- Return on Equity (ROE): +130℅
- Return on Assets (ROA): +28℅
- Price to Book Value (PBV): 41.52x
- Price Earning Ratio (PER): +30℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
9. Indofood CBP (ICBP)
Indofood CBP merupakan singkatan dari Indofood Consumer Branded Products dengan kode saham ICBP. Indofood CBP sendiri adalah anak dari perusahaan Indofood yang bergerak di bidang consumer goods dan salah satu produknya yang terkenal seperti Indomie.
Indofood CBP juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham ICBP
- Nama Perusahaan: PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Consumer Goods
- Tahun Berdiri: 1982
- Kode Emiten: ICBP
- Harga Saham: ±Rp9.800/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp118,7 Triliun
- Return on Equity (ROE): +7℅
- Return on Assets (ROA): +3℅
- Price to Book Value (PBV): 2.09x
- Price Earning Ratio (PER): +25℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
10. Alfamart (AMRT)
Sumber Alfaria Trijaya atau bisa dikenal Alfamart merupakan minimarket perdagangan terbesar di Indonesia dengan kode saham AMRT. Alfamart sendiri bergerak di bidang ritel dan sudah memiliki 16.000 lebih gerai yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Alfamart juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham AMRT
- Nama Perusahaan: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Ritel
- Tahun Berdiri: 1999
- Kode Emiten: AMRT
- Harga Saham: ±Rp2.800/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp120,8 Triliun
- Return on Equity (ROE): +20℅
- Return on Assets (ROA): +7℅
- Price to Book Value (PBV): 11.60x
- Price Earning Ratio (PER): +50℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
11. Astra International (ASII)
Astra International merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia dengan kode saham ASII. Astra International sendiri bergerak di bidang otomotif. Adapun beberapa produknya seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, Lexus, dan sepeda motor Honda.
Astra International juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham ASII
- Nama Perusahaan: PT Astra International Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Otomotif
- Tahun Berdiri: 1957
- Kode Emiten: ASII
- Harga Saham: ±Rp6.100/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp232,8 Triliun
- Return on Equity (ROE): +12℅
- Return on Assets (ROA): +7℅
- Price to Book Value (PBV): 0.96x
- Price Earning Ratio (PER): +7℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
12. Telkom Indonesia (TLKM)
Telkom Indonesia merupakan salah satu perusahaan seluler terbesar di Indonesia dengan kode saham TLKM. Telkom Indonesia sendiri bergerak di bidang jasa layanan teknologi komunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia serta salah satu produknya yang terkenal seperti Kartu SIM dan IndiHome.
Telkom Indonesia juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham TLKM
- Nama Perusahaan: PT Telkom Indonesia Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Teknologi
- Tahun Berdiri: 1965
- Kode Emiten: TLKM
- Harga Saham: ±Rp3.900/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp400,2 Triliun
- Return on Equity (ROE): +14℅
- Return on Assets (ROA): +8℅
- Price to Book Value (PBV): 2.68x
- Price Earning Ratio (PER): +18℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
13. XL Axiata (EXCL)
XL Axiata merupakan salah satu perusahaan swasta telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia dengan kode saham EXCL. XL Axiata sendiri bergerak di bidang operator telekomunikasi seluler. Adapun beberapa produknya seperti Kartu XL, Kartu AXIS, XL Home, XL Business Solutions, dan Live.On.
XL Axiata juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham EXCL
- Nama Perusahaan: PT XL Axiata Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Teknologi
- Tahun Berdiri: 1989
- Kode Emiten: EXCL
- Harga Saham: ±Rp2.000/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp28,4 Triliun
- Return on Equity (ROE): +4℅
- Return on Assets (ROA): +1℅
- Price to Book Value (PBV): 1.10x
- Price Earning Ratio (PER): +25℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
14. Jasa Marga (JSMR)
Jasa Marga merupakan perusahaan BUMN yang menyediakan jasa layanan tol di Indonesia dengan kode saham JSMR. Jasa Marga sendiri bergerak di bidang jasa layanan dan pengembangan jalan tol dan sudah berdiri sejak tahun 1978.
Jasa Marga juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham JSMR
- Nama Perusahaan: PT Jasa Marga Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Pengembangan Jalan Tol
- Tahun Berdiri: 1978
- Kode Emiten: JSMR
- Harga Saham: ±Rp3.200/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp25 Triliun
- Return on Equity (ROE): +5℅
- Return on Assets (ROA): +1℅
- Price to Book Value (PBV): 0.94x
- Price Earning Ratio (PER): +18℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
15. United Tractors (UNTR)
United Tractors merupakan salah satu dari anak perusahaan Astra International dengan kode saham UNTR. United Tractors sendiri bergerak di bidang distributor alat berat dan beberapa produknya yang terkenal seperti Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu Forest.
United Tractors juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham UNTR
- Nama Perusahaan: PT United Tractors Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Otomotif
- Tahun Berdiri: 1972
- Kode Emiten: UNTR
- Harga Saham: ±Rp28.000/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp93 Triliun
- Return on Equity (ROE): +24℅
- Return on Assets (ROA): +15℅
- Price to Book Value (PBV): 1.06x
- Price Earning Ratio (PER): +4℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
16. Kalbe Farma (KLBF)
Kalbe Farma merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dengan kode saham KLBF. Kalbe Farma sendiri bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, dan perdagangan farmasi termasuk obat maupun produk kesehatan lainnya.
Kalbe Farma juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham KLBF
- Nama Perusahaan: PT Kalbe Farma Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Farmasi
- Tahun Berdiri: 1966
- Kode Emiten: KLBF
- Harga Saham: ±Rp2.100/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp106,4 Triliun
- Return on Equity (ROE): +15℅
- Return on Assets (ROA): +12℅
- Price to Book Value (PBV): 4.89x
- Price Earning Ratio (PER): +30℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
17. Mayora Indah (MYOR)
Mayora Indah merupakan salah satu perusahaan pengolahan makanan dan minuman terbesar di Indonesia dengan kode saham MYOR. Mayora Indah sendiri bergerak di bidang consumer goods. Adapun beberapa produknya seperti biskuit, wafer, cokelat, dan masih banyak lagi.
Mayora Indah juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham MYOR
- Nama Perusahaan: PT Mayora Indah Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Consumer Goods
- Tahun Berdiri: 1977
- Kode Emiten: MYOR
- Harga Saham: ±Rp2.600/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp59,9 Triliun
- Return on Equity (ROE): +11℅
- Return on Assets (ROA): +6℅
- Price to Book Value (PBV): 4.91x
- Price Earning Ratio (PER): +40℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
18. Sarana Menara Nusantara (TOWR)
Sarana Menara Nusantara adalah salah satu perusahaan penyewa layanan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kode saham TOWR. Sarana Menara Nusantara sendiri bergerak di bidang telekomunikasi yang menyewakan infrastruktur berupa menara untuk jaringan kepada suatu perusahaan.
Sarana Menara Nusantara juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham TOWR
- Nama Perusahaan: PT Sarana Menara Nusantara Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Telekomunikasi
- Tahun Berdiri: 2008
- Kode Emiten: TOWR
- Harga Saham: ±Rp1.000/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp55,4 Triliun
- Return on Equity (ROE): +22℅
- Return on Assets (ROA): +5℅
- Price to Book Value (PBV): 3.80x
- Price Earning Ratio (PER): +16℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
19. Adaro Energy Indonesia (ADRO)
Adaro Energy Indonesia atau biasa disebut Adaro merupakan salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia dengan kode saham ADRO. Adaro sendiri bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara.
Adaro juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham ADRO
- Nama Perusahaan: PT Adaro Energy Indonesia Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Batubara
- Tahun Berdiri: 1982
- Kode Emiten: ADRO
- Harga Saham: ±Rp3.000/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp92,4 Triliun
- Return on Equity (ROE): +37℅
- Return on Assets (ROA): +25℅
- Price to Book Value (PBV): 0.90x
- Price Earning Ratio (PER): +2℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
20. Aneka Tambang (ANTM)
Aneka Tambang atau biasa dikenal sebagai Antam merupakan salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia dengan kode saham ANTM. Antam sendiri bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, dan batu bara.
Antam juga termasuk dalam kriteria saham blue chip dan saham LQ45 yang dimana memiliki likuiditas tinggi (sering diperjual-belikan) dan kapitalisasi pasar besar (valuasi) serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Analisis Fundamental Saham ANTM
- Nama Perusahaan: PT Aneka Tambang Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Metal & Mineral Mining
- Tahun Berdiri: 1968
- Kode Emiten: ANTM
- Harga Saham: ±Rp1.900/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp48,1 Triliun
- Return on Equity (ROE): +15℅
- Return on Assets (ROA): +10℅
- Price to Book Value (PBV): 2.07x
- Price Earning Ratio (PER): +13℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
21. Barito Pacific (BRPT)
Analisis Fundamental Saham BRPT
- Nama Perusahaan: PT Barito Pasific Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Petrokimia & Energi
- Tahun Berdiri: 1979
- Kode Emiten: BRPT
- Harga Saham: ±Rp900/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp87,7 Triliun
- Return on Equity (ROE): +0,30℅
- Return on Assets (ROA): +0,16℅
- Price to Book Value (PBV): 1.29x
- Price Earning Ratio (PER): +380℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
22. AKR Corporindo (AKRA)
Analisis Fundamental Saham AKRA
- Nama Perusahaan: PT AKR Corporindo Tbk
- Bidang Usaha: Sektor BBM & Bahan Kimia
- Tahun Berdiri: 1960
- Kode Emiten: AKRA
- Harga Saham: ±Rp1.300/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp28,1 Triliun
- Return on Equity (ROE): +16℅
- Return on Assets (ROA): +7℅
- Price to Book Value (PBV): 2.24x
- Price Earning Ratio (PER): +23℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
23. Pertamina Gas Negara (PGAS)
Analisis Fundamental Saham PGAS
- Nama Perusahaan: PT Pertamina Gas Negara Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Distribusi & Transmisi Gas Bumi
- Tahun Berdiri: 1965
- Kode Emiten: PGAS
- Harga Saham: ±Rp1.500/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp37 Triliun
- Return on Equity (ROE): +11℅
- Return on Assets (ROA): +5℅
- Price to Book Value (PBV): 0.69x
- Price Earning Ratio (PER): +5℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
24. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)
Analisis Fundamental Saham INTP
- Nama Perusahaan: PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Semen
- Tahun Berdiri: 1975
- Kode Emiten: INTP
- Harga Saham: ±Rp11.000/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp40,9 Triliun
- Return on Equity (ROE): +6℅
- Return on Assets (ROA): +5℅
- Price to Book Value (PBV): 2.16x
- Price Earning Ratio (PER): +32℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
25. Semen Indonesia (SMGR)
Analisis Fundamental Saham SMGR
- Nama Perusahaan: PT Semen Indonesia Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Semen
- Tahun Berdiri: 1957
- Kode Emiten: SMGR
- Harga Saham: ±Rp7.200/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp44 Triliun
- Return on Equity (ROE): +5℅
- Return on Assets (ROA): +2℅
- Price to Book Value (PBV): 1.07x
- Price Earning Ratio (PER): +19℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
26. Vale Indonesia (INCO)
Analisis Fundamental Saham INCO
- Nama Perusahaan: PT Vale Indonesia Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Metal & Mineral Mining
- Tahun Berdiri: 1968
- Kode Emiten: INCO
- Harga Saham: ±Rp6.800/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp65,8 Triliun
- Return on Equity (ROE): +8℅
- Return on Assets (ROA): +7℅
- Price to Book Value (PBV): 1.78x
- Price Earning Ratio (PER): +20℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
27. Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)
Analisis Fundamental Saham INKP
- Nama Perusahaan: PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Pulp & Kertas
- Tahun Berdiri: 1976
- Kode Emiten: INKP
- Harga Saham: ±Rp7.900/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp43,9 Triliun
- Return on Equity (ROE): +15℅
- Return on Assets (ROA): +9℅
- Price to Book Value (PBV): 0.52x
- Price Earning Ratio (PER): +3,35℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
28. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM)
Analisis Fundamental Saham TKIM
- Nama Perusahaan: PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Pulp & Kertas
- Tahun Berdiri: 1972
- Kode Emiten: TKIM
- Harga Saham: ±Rp6.900/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp22,1 Triliun
- Return on Equity (ROE): +21℅
- Return on Assets (ROA): +13℅
- Price to Book Value (PBV): 0.66x
- Price Earning Ratio (PER): +3℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
29. Bukit Asam (PTBA)
Analisis Fundamental Saham PTBA
- Nama Perusahaan: PT Bukit Asam Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Batubara
- Tahun Berdiri: 1919
- Kode Emiten: PTBA
- Harga Saham: ±Rp3.800/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp42,2 Triliun
- Return on Equity (ROE): +46℅
- Return on Assets (ROA): +32℅
- Price to Book Value (PBV): 1.46x
- Price Earning Ratio (PER): +3℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
30. Medco Energi Internasional (MEDC)
Analisis Fundamental Saham MEDC
- Nama Perusahaan: PT Medco Energi Internasional Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Minyak, Gas, & Batubara
- Tahun Berdiri: 1980
- Kode Emiten: MEDC
- Harga Saham: ±Rp1.100/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp27,8 Triliun
- Return on Equity (ROE): +30℅
- Return on Assets (ROA): +7℅
- Price to Book Value (PBV): 1.05x
- Price Earning Ratio (PER): +3℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
31. Japfa Comfeed Indonesia (JPFA)
Analisis Fundamental Saham JPFA
- Nama Perusahaan: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Peternakan
- Tahun Berdiri: 1971
- Kode Emiten: JPFA
- Harga Saham: ±Rp1.300/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp15,4 Triliun
- Return on Equity (ROE): +13℅
- Return on Assets (ROA): +5℅
- Price to Book Value (PBV): 1.09x
- Price Earning Ratio (PER): +8℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
32. Timah (TINS)
Analisis Fundamental Saham TINS
- Nama Perusahaan: PT Timah Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Timah
- Tahun Berdiri: 1976
- Kode Emiten: TINS
- Harga Saham: ±Rp1.100/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp28,1 Triliun
- Return on Equity (ROE): +20℅
- Return on Assets (ROA): +11℅
- Price to Book Value (PBV): 1.19x
- Price Earning Ratio (PER): +5℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
33. Indo Tambangraya Megah (ITMG)
Analisis Fundamental Saham ITMG
- Nama Perusahaan: PT Indo Tambangraya Megah Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Pertambangan Batubara
- Tahun Berdiri: 1987
- Kode Emiten: ITMG
- Harga Saham: ±Rp37.000/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp40,7 Triliun
- Return on Equity (ROE): +60℅
- Return on Assets (ROA): +45℅
- Price to Book Value (PBV): 1.33x
- Price Earning Ratio (PER): +2℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
34. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)
Analisis Fundamental Saham CPIN
- Nama Perusahaan: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Peternakan
- Tahun Berdiri: 1972
- Kode Emiten: CPIN
- Harga Saham: ±Rp5.500/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp92,2 Triliun
- Return on Equity (ROE): +15℅
- Return on Assets (ROA): +10℅
- Price to Book Value (PBV): 3.37x
- Price Earning Ratio (PER): +21℅
- Status Saham: Bagus Untuk Investasi
35. Gojek Tokopedia (GOTO)
Analisis Fundamental Saham GOTO
- Nama Perusahaan: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk
- Bidang Usaha: Sektor Teknologi
- Tahun Berdiri: 2021
- Kode Emiten: GOTO
- Harga Saham: ±Rp100/Lembar
- Kapitalisasi Pasar (Market Cap): ±Rp142,1 Triliun
- Return on Equity (ROE): -20℅
- Return on Assets (ROA): -17℅
- Price to Book Value (PBV): 1.06x
- Price Earning Ratio (PER): -5℅
- Status Saham: Masih Perlu di Pertanyakan
Yang bikin GoTo minus terus si tokped
BalasHapusterimakasih sudah berkunjung gan..
HapusGan, itu penjelasan RoA sama RoE kayaknya kebalik deh.
BalasHapussiap gan, terimakasih atas koreksinya ya, sudah diperbaiki.
Hapus