Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Dollar Naik Rupiah Turun? Inilah 6 Penyebab Kurs Mata Uang Berubah

Nilai mata uang suatu negara akan terus mengalami perubahan setiap tahunnya. Salah satu yang menjadi perbandingan adalah terletak pada kurs atau nilai tukar mata uang.

Kenapa Dollar Naik Rupiah Turun

Mungkin akhir-akhir ini, kita sering melihat kurs dollar naik sedangkan rupiah malah turun. Hal ini tentunya menandakan bahwa tingkat kesehatan ekonomi di Indonesia bisa dikatakan masih kurang bagus.

Kurs mata uang sendiri menjadi ukuran penting dalam menilai baik dan buruknya ekonomi suatu negara. Lalu, kenapa dollar naik rupiah turun? Berikut adalah beberapa penyebab kurs mata uang berubah.

Penyebab Kurs Mata Uang Berubah

Ada banyak sekali faktor dan penyebab kurs mata uang berubah yang dimana semuanya akan berkaitan dengan perdagangan antar negara.

1. Inflasi Negara

Apa yang dimaksud dengan inflasi? Gampangnya, inflasi adalah kondisi dimana naiknya harga barang dan jasa dalam suatu negara. Dengan daya beli masyarakat yang rendah, menyebabkan nilai mata uang negara menjadi menurun.

Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab kenapa kurs mata uang berubah. Contoh inflasi sendiri misalnya tahun lalu harga naik angkot cuman Rp1.000 dan sekarang malah bertambah jadi Rp2.000 dengan jarak yang sama.

2. Utang Publik Negara

Penyebab selanjutnya yang membuat kurs mata uang berubah adalah karena utang publik negara. Utang ini biasanya digunakan untuk membangun sarana dan prasarana yang membutuhkan biaya banyak sehingga mengharuskan negara berhutang.

Dengan adanya utang publik, sebuah negara akan dinilai masih belum baik. Jika negara tidak mampu membayar utang, maka negara akan mencetak lebih banyak uang sehingga memicu terjadinya inflasi.

Bagi mereka investor asing, tentunya akan merasa cemas karena potensi inflasi yang besar akan memberikan resiko yang besar pula.

3. Ketentuan Perdagangan Negara

Setiap negara pastinya akan saling membutuhkan satu sama lain, maka terjadilah perdagangan yang biasa dikenal sebagai proses impor dan ekspor. Melalui perdagangan ini, tentunya kita bisa melihat perbedaan nilai tukar mata uang antar negara.

Negara yang memiliki kurs tinggi akan diuntungkan karena pembayaran barang yang lebih murah, sedangkan negara yang memiliki kurs rendah akan dirugikan karena pembayaran barang yang lebih mahal.

4. Kestabilan Ekonomi dan Politik

Untuk membuat investor asing tertarik, suatu negara akan dinilai berdasarkan kestabilan ekonomi dan politiknya. Dengan begitu, mereka dapat menilai baik dan buruknya sebuah negara.

Jika perekonomian suatu negara terus bertumbuh, maka investor asing akan tertarik untuk menanamkan modal sehingga pembangunan dan kualitas hidup akan meningkat yang membuat pergerakan nilai mata uang naik dan semakin tinggi.

5. Perbedaan Suku Bunga

Suku bunga, kurs, dan inflasi merupakan hubungan yang sangat jelas adanya. Dengan membuat manipulasi terhadap suku bunga, maka sebuah bank utama suatu negara berpotensi menciptakan inflasi.

Jika suka bunga lebih tinggi, hal ini akan menjadi keuntungan bagi kreditur (pemberi pinjaman) karena mendapat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan negara lainnya.

Kondisi ini tentunya bisa menyebabkan peningkatan kurs mata uang. Namun sebaliknya, jika suku bunga yang diberikan lebih rendah, maka akan menyebabkan penurunan kurs mata uang.

6. Defisit Akun Berjalan

Apa yang dimaksud dengan defisit akun berjalan? Defisit akun berjalan adalah kondisi keuangan suatu negara yang dimana nilai pertumbuhan impor lebih tinggi dibandingkan dengan nilai ekspor.

Defisit akun berjalan ini merupakan salah satu penyebab yang mengatur mitra antar negara dalam melakukan perdagangan barang, jasa, bunga, dan dividen.

Dengan pertumbuhan nilai impor yang lebih tinggi, maka akan menunjukkan penilaian suatu negara yang menghabiskan lebih banyak uang karena harus melalukan impor (membeli) daripada melakukan ekspor (menjual).

Karena pada dasarnya, kurs mata uang adalah faktor penting dalam portfolio investasi yang dimana akan menentukan keuntungan atau imbal hasil dari portfolionya tersebut.

Pada faktor lain, pengaruh dari nilai tukar mata uang ini juga mampu mempengaruhi suku bunga, inflasi, dan bahkan keuntungan modal dari surat berharga domestik suatu negara.

Bagi kebanyakan mereka investor dan pakar ahli keuangan serta ekonomi sekalipun, nilai tukar ini ditentukan oleh banyak penyebab yang begitu rumit dan kompleks.

Pemahaman yang jauh lebih banyak akan membantu mereka para investor untuk menentukan dimana mereka akan menanamkan modal pada suatu negara dengan nilai mata uang yang stabil.

Beberapa penyebab di atas Mastah Saham rangkum dari berbagai sumber informasi yang merujuk pada informasi keuangan dan mata uang dunia, dimana setiap hal di atas tentunya akan menentukan bagaimana suatu mata uang dapat berubah nilainya.

Posting Komentar untuk "Kenapa Dollar Naik Rupiah Turun? Inilah 6 Penyebab Kurs Mata Uang Berubah"