Kenapa Setiap Tahun Harga Barang Selalu Naik? Penjelasan Lengkap Inflasi!

Kenapa setiap tahun harga barang selalu naik? Mungkin pertanyaan inilah yang sering diperbincangkan oleh banyak orang. Apalagi bagi mereka yang belum memahami ilmu ekonomi tentunya akan bingung dengan alasan dibalik naiknya harga barang dan jasa.

Bagi anak tahun 90-an mungkin dengan uang Rp1.000 sudah bisa membeli 4 mangkok bakso. Namun, sekarang tahun 2023 dengan uang Rp1.000 hanya bisa membeli 4 buah permen. Inilah yang disebut sebagai inflasi.

Lalu kenapa setiap tahun harga barang selalu naik? Yuk! Langsung saja kamu simak penjelasan lengkap mengenai inflasi yang tentunya masih berhubungan dengan naiknya harga barang dan jasa setiap tahun.

Apa Itu Inflasi?

Inflasi adalah kondisi dimana harga barang dan jasa terus mengalami kenaikan dalam jangka waktu panjang dengan cakupan yang luas. Contohnya, tahun lalu biaya naik angkot cuman Rp1.000, namun tahun sekarang naik menjadi Rp2.000 dengan jarak tempuh yang sama.

Dalam inflasi, daya beli uang menjadi menurun karena jumlah uang yang beredar terlalu banyak dibandingkan dengan barang dan jasa yang tersedia. Inflasi bisa terjadi karena beberapa penyebab, seperti kenaikan biaya produksi, permintaan yang terlalu tinggi, atau penurunan nilai mata uang.

Inflasi sendiri tentunya dapat berdampak negatif pada perekonomian suatu negara, seperti mengurangi daya beli masyarakat, memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi, serta menimbulkan ketidakpastian dalam investasi dan perdagangan.

Oleh karena itu, pemerintah bersama bank sentral biasanya akan berupaya untuk mengendalikan tingkat inflasi tersebut melalui kebijakan moneter, salah satunya adalah dengan menaikkan suku bunga atau mengurangi jumlah uang yang beredar di pasar.

Penyebab Inflasi

Lalu kenapa setiap tahun harga barang selalu naik? Jawaban sederhananya adalah karena inflasi. Terus kenapa suatu negara bisa terjadi inflasi? Ada banyak sekali faktor dan penyebab terjadinya inflasi.

1. Produksi Uang yang Terlalu Banyak

Setiap tahun pemerintah harus memproduksi uang dengan tujuan untuk mengganti uang rusak atau mengimbangi produksi barang dan jasa. Misalnya, Indonesia memproduksi barang/jasa sebanyak Rp2.000.000, maka terdapat 2 skenario yang bisa terjadi.

Skenario Pertama

Jika uang yang dicetak Indonesia lebih besar dari Rp2.000.000, masyarakat akan memiliki kemampuan untuk membeli barang/jasa dengan harga yang layak sehingga permintaan barang/jasa akan meningkat.

Namun, kamu harus ingat bahwa masyarakat tidak akan membelanjakan semua uangnya sekaligus (misalnya sebagian uang untuk ditabung) sehingga meskipun uang yang beredar lebih besar, belum menentukan bahwa barang/jasa bisa terserap oleh masyarakat.

Skenario Kedua

Jika uang yang dicetak Indonesia lebih kecil dari Rp2.000.000, masyarakat tidak akan memiliki kemampuan untuk membeli barang/jasa sehingga terpaksa produsen akan menurunkan harga barang/jasa (deflasi) agar masyarakat bisa membeli.

Dengan kondisi tersebut, perusahaan akan mengalami kerugian sehingga terpaksa harus mengurangi karyawan, tidak bisa berkembang, dan bahkan menutup perusahaan (bangkrut). Intinya, jumlah uang yang tidak seimbang dengan jumlah produksi akan berbahaya terhadap ekonomi.

2. Peningkatan Daya Beli Masyarakat

Mengambil penjelasan dari skenario pertama, karena banyaknya uang yang beredar di masyarakat membuat daya beli semakin meningkat. Dengan permintaan masyarakat yang meningkat, maka perusahaan harus menyesuaikan produksi barang/jasa.

Namun terkadang kapasitas produksi sering tidak fleksibel, misalnya harus memperluas pabrik terlebih dahulu agar bisa memenuhi permintaan. Ketika permintaan masih belum terpenuhi, maka akan terjadi kelangkaan barang yang menyebabkan kenaikan harga.

Hal tersebut membuat pemerintah harus mengantisipasi dan menambah jumlah uang dengan mengikuti harga barang dan jumlah produksi (sesuai dengan poin pertama dimana produksi uang terlalu banyak).

3. Gaya Hidup Masyarakat

Dengan meningkatnya harga barang/jasa, maka pekerja dan karyawan akan berbondong-bondong menuntut kenaikan gaji. Kondisi ini juga menyebabkan biaya produksi barang/jasa akan naik, produksi uang harus bertambah, gaji harus naik kembali, dan seterusnya bagaikan lingkaran setan.

Nah, itulah alasan kenapa setiap tahun harga barang selalu naik yang dimana masih berkaitan dengan inflasi. Dengan siklus tersebut, inflasi akan terjadi secara terus-menerus dan harga barang akan selalu naik setiap tahunnya.