Perhatikan ini Sebelum Belajar Investasi Saham!
Tentunya sama seperti waktu kamu lagi sekolah yang dimana setiap kali mau ujian harusnya belajar dulu. Meskipun kita semua tahu, bahwa sering kali soal ujiannya itu berbeda banget dengan apa yang dipelajari.
Sebenarnya bisa untuk tidak belajar lagi, contohnya asal nebak. Tapi sayangnya kemungkinan betulnya itu, otomatis akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang mau belajar dulu sebelumnya.
Mungkin bisa juga kamu mencoba menyontek ke teman sebelah saat ujian, tapi disini kamu tidak tahu dia bener-benar bisa mengerjakan soal ujian atau justru sama metodenya alias asal nebak juga.
Okelah, katakan seandainya teman kamu memang benar-benar sangat pintar, tapi disini kamu juga tidak tahu bahwa dia membagikan informasi yang benar atau justru malah menyesatkan.
Gambar: Warren Buffett |
Ada salah satu wejangan dari seseorang bernama Warren Buffett dimana beliau adalah investor tersukses di dunia sampai sekarang, beliau pernah bilang "Risk comes from not knowing what you're doing?" yang artinya resiko datang apabila kamu tidak tahu dengan apa yang kamu lakukan.
Kasusnya hampir mirip dengan waktu saya pertama kali mengetahui tentang saham. Tanpa adanya informasi yang cukup, disini saya langsung ikut-ikutan untuk membeli saham meskipun waktu itu belum mengerti apa-apa. Tapi sekarang pun masih belajar juga.
Cuman bedanya sedikit lebih mengerti dibandingkan dengan saya yang pada waktu itu. Kemudian setelah hampir 3 tahun ikut berpartisipasi di pasar modal, ternyata jumlah orang-orang yang seperti saya itu ada banyak banget. Adapun jenisnya terbagi menjadi dua:
- Orang yang tidak belajar dulu sebelum ujian. Mereka adalah orang-orang yang asal membeli saham dengan harapan untung, pengen sahamnya naik padahal dia juga tidak tahu kenapa saham itu harus naik harganya.
- Orang yang menyontek saat lagi ujian. Mereka ini adalah orang-orang yang membeli saham berdasarkan rekomendasi orang lain, misalnya dari mastahnya, temannya, kerabatnya, atau bahkan hasil dari baca berita tadi pagi. Terus kalau sahamnya merugi salah siapa?
Berdasarkan hal tersebut, saya menyarankan kepada kamu semua yang pengen mulai investasi di saham sebaiknya belajar dulu. Disini saya akan memberitahukan beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat baru belajar investasi saham.
Tentunya saya sangat yakin bahwa prosesnya akan membuat kamu malas, karena kamu akan dipertemukan dengan banyak banget istilah, rumus-rumus, dan rasio-rasio aneh yang belum pernah kamu bayangkan sama sekali. Mungkin ada yang pernah kamu lihat seperti grafik harga saham, tapi disini kamu masih belum mengerti apa-apa.
Apalagi kalau kamu belum pernah belajar tentang ekonomi semasa sekolah, karena saya juga sama seperti itu. Tapi tenang saja, karena untuk menjadi pemegang saham yang sukses, kita itu tidak harus menjadi seorang akuntan dulu atau bahkan ahli ekonomi. Kenapa begitu?
Gambar: 10 Orang Terkaya di Dunia |
Nah, bisa kamu perhatikan gambar di atas yang merangkum daftar 10 orang terkaya di planet bumi saat tulisan ini dibuat. Semuanya memiliki satu kesamaan dimana mereka adalah seorang pemegang saham. Jika ingin menjadi pemegang saham yang sukses harus jadi akuntan dulu, maka daftar 10 orang terkaya di atas seharusnya di dominasi oleh orang-orang finance.
Tapi apa kenyataannya? Cuman Warren Buffett, kalau tidak percaya langsung Googling saja nama mereka. Kita itu tidak ada yang menuntut untuk harus paham semua hal tentang saham. Karena disini kita ingin menjadi investor bukan akuntan. Ada beberapa poin sederhana yang bisa diperhatikan sebelum akhirnya nyemplung ikut-ikutan membeli saham perusahaan.
Bagi kamu semua yang memang nol banget, saya pengen kasih bocoran rahasia. Materi dasar tentang saham faktanya tidak ada dalam seminar. Saya yakin 99℅ karena itu merupakan pengalaman saya pribadi. Ikut banyak seminar saham, ternyata isinya orang-orang yang sudah pada jago.
Pengen bertanya diakhir forum, sudah malu duluan karena pertanyaan saya nanti disangka bego banget. Kalau video, dia mau jadi sepanjang apa sampai bisa menjelaskan seluruh istilah dalam video tersebut. Kalau bingung paling mentoknya searching di Google dan pada akhirnya malah bikin tambah pusing.
Terus karena ini berbentuk sebuah Website, tentunya saya jadi memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Saya bisa membagi materi menjadi beberapa bagian, agar orang-orang mampu mencerna dengan dalam porsi yang sesuai.
- Enaknya Website, kamu bisa mengulang-ulang materi sampai benar-benar paham dan dapat kamu jeda kalau memang tidak kuat.
- Karena bentuknya tulisan jadinya kamu bisa menghemat kuota dan kita juga bisa berinteraksi lewat kolom komentar, kalau memang ada materi basic yang belum dipahami.
Terakhir saya mulai menyadari bahwa orang-orang seperti saya yang kesasar diluar sana itu bukan cuman 1 atau 2 orang. Orang-orang sudah belajar tapi tersesat juga ada banyak. Bahkan orang-orang yang mulai belajar dari nol banget juga ternyata jumlahnya lumayan banyak.
Nah, materi berbentuk tulisan ini saya bagikan untuk "saya-saya" yang lain diluar sana yang memang suka insecure sendiri dan dalam hati sering bertanya-tanya "adakah orang-orang yang nol banget seperti saya?" terus "bisakah saya sukses di dunia saham meskipun sekarang belum mengerti apa-apa?"
Menurut saya jawaban dari semua pertanyaan itu adalah bisa banget, selama kita mau menyisihkan sedikit waktu untuk belajar dulu sebelum memutuskan membeli saham perusahaan-perusahaan seperti apa nantinya.
-
Daftar Materi: Daftar Materi
Materi Sebelumnya: Bimbel Gratis Belajar Investasi Saham Dari Nol
Materi Selanjutnya: Coming Soon
ini yng we mau
BalasHapus